Roadmap Penelitian

 

Sumber Daya
Roadmap Penelitian

Skema penelitian yang berlaku di KK Teknik Metalurgi dapat dirangkum dalam suatu road map berikut ini:

    1. Dalam jangka pendek (perioda 1 tahun : 2017) :
      • Melanjutkan penelitian skala laboratorium di tiga sub KK dalam bidang pengolahan mineral, ekstraksi logam dan senyawanya serta rekayasa paduan logam, dengan target publikasi ilmiah internasional bereputasi.
      • Menyiapkan rencana dan proposal kerjasama dengan industri untuk meningkatkan skala penelitian dari skala laboratorium menuju skala uji coba persiapan produksi (pilot plant) untuk menghasilkan prototip yang dapat digunakan sebagai model untuk produk komersial di industri.
      • Menjalin kerjasama yang lebih kongkrit dengan industri pengguna, terutama Badan Usaha Milik Negara yang terkait, seperti PT. Antam, PT. Timah, PT. Inalum, PT. Krakatau Steel, PT. Pindad, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dll.
      • Mengupayakan pendanaan dan penggunaan fasilitas untuk peneltian dari sumber Kemenristekdikti, industri dan ITB.

 

    1. Dalam jangka menengah (perioda 5 tahun : 2017 – 2021) :
      • Melanjutkan penelitian skala laboratorium di tiga sub KK dalam bidang pengolahan mineral, ekstraksi logam dan senyawanya serta rekayasa paduan logam untuk aspek-aspek yang belum terungkap dan perbaikan hasil terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
      • Penelitian skala uji coba produk (prototyping atau pilot plant scale) hasil kerja sama dengan industri terkait.
      • Di bidang pengolahan mineral:
        • Pengolahan untuk pemanfaatan bijih laterit (nikel, besi dan bauksit).
        • Pengolahan grafit.
        • Pengolahan oil-shale.
        • Pengembangan teknologi bio-flotasi.
        • Up-grading and utilization of low rank coal.
        • Pengolahan dan pemanfaatan batubara kokas Indonesia (Indonesian coking coal)
        • Pengolahan mineral monazite dan xenotim untuk pembuatan REO.
      • Di bidang ekstraksi logam dan senyawanya (sistem oksida):
        • Pemanfaatan bijih besi dan nikel laterit kadar rendah.
        • Pengembangan teknologi ekstraksi dan pemurnian untuk peningkatan efisiensi dan kualitas produk.
        • Inovasi pengolahan limbah industri metalurgi dan daur ulang (recycling).
        • Pengembangan dan penerapan perangkat lunak untuk optimasi proses metalurgi.
        • Proses ekstraksi dan pemurnian logam jarang dan tanah jarang.
      • Di bidang rekayasa paduan logam dan senyawanya:
        • Baja khusus (specialty steels).
        • Pengembangan paduan logam untuk komponen temperatur tinggi dan penghematan energi.
        • Paduan logam untuk kebutuhan medis.
        • Pengendalian korosi, pengembangan sistem proteksi dan coating.
        • Pengembangan sistem oksida elektrolit padat.

 

    1. Dalam jangka panjang (perioda 10 tahun lebih) :

Diperolehnya sinergi untuk pengembangan produk yang semakin jelas dan menguntungkan bagi kedua belah pihak (ITB dan industri di Indonesia).